photo 424478_647953345231307_1811157048_n_zps7643468e.jpg" /> nisa  photo 562590_647856165241025_1935494717_n_zpsd5fb5075.jpg" /> mba itiw  photo 942422_649521855074456_1767656661_n_zps5b74d315.jpg" /> iti
 photo 943065_649521841741124_707813427_n_zpsce97c803.jpg" /> mafhsa  photo 942422_649521855074456_1767656661_n_zps5b74d315.jpg" /> sa


Pages

14 Juni 2013

High hope

High hope
Tak ada yang bisa diucapkan selain rasa syukur, masih diberi kesempatan utnuk hidup. Pagi yang indah dengan sinar matahari di ufuk timur  sangat elok terlihat, daun meneteskan embun-embun kehidupan, angin melambai-lambai di dedaunan menambah sejuk pagi ini.
Ku langkahkan kaki dengan ucap basmallah berharap hari ini akan lebih baik. Hari ini kali pertama ku injakan kaki di jenjang sekolah menengah . Suasana baru membuat hatiku agak pilu. Mungkin kenangan dulu ketika di jenjang pertama belum bisa dilupakan. Tapi, aku enggak bisa begini terus, aku harus memulai lembaran baru, menuntut ilmu itu tak kenal lelah. Kutekadkan dalam hati supaya aku bisa menjalaninya dengan baik.
Tak berapa lama belpun berbunyi, akupun masuk bersama anak-anak lain yang sama sekali gak ada satupun yang ku kenal. Hanya gerombolan-gerombolan kecil yang membuat gendang telingaku mau pecah. Duduk tepat berhadapan dengan meja guru karena gak ada tempat lain yang tersisa. Aku duduk tepat disamping seseorang yang berparas putih agak pendek, dengan pakaian yang rapih dn kelihatan anggun.  Kayanya dia orangnya baik, gak ada salahnya kan aku berkenalan dengannya,ucapku dalam hati.

Hei, namaku  nisa, namamu siapa?memulai percakapan
Oh aku maya, dari bandung, kamu dari mana?jawabnya lembut
Asalku dari tasik, tapi sekarang tinggal di cibiru-bandung?
Oh berarti kapan-kapan kita bisa main dong, rumahku gak jauh darisana ko!ajaknya pelan
Iya bisa-bisa. Mengakhiri pembicaraan

Tak lama kemudian guru masuk ke kelas kami, Seperti biasa dihari pertama tidak ada pembelajran formal, hanya perkenalan satu sama lain, seperti pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Hmm, ternyata hidup ini indah tak kala kita punya banyak teman. Sekarang aku bahagia karena punya mereka. Jadi gak akan kesepian lagi, mereka  orangnya baik-baik dan kocak pula.
***
Di ujung gerbang itu aku melihat seseorang yang menarik perhatianku entah siapa akupun gak kenal. Hatiku bergetar  pertama melihatnya. Pelan-pelan aku berjalan menuju gerbang itu, hatiku seperti genderang mau perang saja. Kutarik napas dalam-dalam dan akhirnya  berhasil melewatinya, dia tersenyum padaku. Mengapa aku begitu senang, mungkinkah aku suka padanya, ataukah hanya kagum. Perang batin dimulai, enggak, aku harus tetap fokus pada niat awalku untuk belajar. Ya allah Jika memang benar cintaku ada pandangan pertama tadi maka lindungilah aku dari syahwat yang akan membahayakan hidupku. Ampunilah aku jika itu adalah dosa .
Mungkin memang benar aku jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi biarlah, aku gak akan menampakannya biar aku dan yang diatas yang tahu perasaanku yang sebenarnya. Masih trauma juga dengan kisah cinta pertamaku. Tidak terasa aku berjalan beberapa meter dari sekolah, angkot yang menuju rumahku belum juga datang. Kududuk sebentar di bawah pohon besar tepi jalan. Tit.tit suara klakson motor menyapaku, aku langsung menoleh tapi motor itu sudah melaju dengan cepat, hanya warna merah dari awak motor itu yang terlihat. Mungkin temanku dikelas, ucapku. Tiba-tiba seseorang menghampiriku dengan motor matic nya yang terlihat feminim. 

Nis, belum pulang?
Oh maya kirain siapa, belum lagi nunggu angkot tapi gak dateng-dateng nich!jawabku sedikit kesal
Kalau begitu aku antar kamu pulang dech, kitakan satu arah, gimana?
Ok dech kalau begitu, dari pada aku nunggu lama!jawabku senang
Akupun duduk tepat dibelakang maya, motorpun melesat dengan kecepatan 50 km/jam. Diperjalanan aku bercakap-cakap dengan maya.
Eh may tau gak disekolah kita siapa sih yang suka pakai motor merah?Tanyaku penasaran
Emangkenapa kamu nanya begitu, jangan-jangan?
Ih nanya ajach kamu kan alumni Mts sini juga pasti tau kan?
Cowok apa cewek nich?
Dari cara membawa motor nya sih kayanya cowok dech?
Kalau cowok, hanya ada satu yang pake motor merah namanya Faza. Dia seangkatan sama kita hanya beda jurusan.
Oh gitu ya. Iya dech makasih
Tak berapa lama kemudian sampailah dirumahku. Maya pun mampir dulu sebentar, sekedar melepas lelh dan dahaga. Maya orangnya baik juga perhatian pula. Maya pamit pulang dan akupun langsung menuju kamar kesayangan. Merebahkan tubuh di permadani yang mengantarkanku ke alam mimpi. Hari ini cukup mengesankan juga, semunya serba baru. Yang paling aku ingat untuk hari ini pemilik senyum itu. Terus saja terbayang dibenaku.
Malam yang indah bertaburan bintang, menambah indah suasana malam . Kutuliskan semua cerita tentang hari ini di buku diaryku, mulai dari teman sahabat sampi seseorang yang mencuri perhatianku tadi. Buku diary ku akan menjadi saksi bisu perjalanan hidupku. Saking asiknya, tak sadar waktu sudah menunjukan pukul 22.00 Mungkin sudah larut malam, saatnya aku pergi ke alam mimpi. Semoga saja mimpiku indah.
***
Driiiiiiiing, suara jam beker membangunkanku, ku menoleh kekiri Astaga,,Ha jam 06.00 teriaku kaget, aku kesiangan ternyata, langsung ke kamar mandi dan beres-beres. Hp ku berdering sebuah pesan masuk, nomor baru sipa ya,,
Pagi nis, aku udah di depan rumah kamu..:)
By maya
ternyata dari maya, aku lupa belum menyimpan nomornya. Iya may tunggu sebentar, aku lagi di baju. Teriaku dari dalam kamar. Tak terpikirkan untuk sarapan langsung cabut dari rumah.
Sorry may, aku bangunnya telat, abisnya malam gadang sih,he
Iya gak apa-apa.
30 menit kemudian kita sampai disekolah, untung saja gerbangnya belum di tutup. Di kelas anak-anak sudah gaduh membicarakan seseorang.
Ada apa sih ribut begini? Tanyaku pada salah satu teman
Biasa nis anak-anak itu mah , kalau liat cowok teh suka gitu,
Oh gara-gara cowok toh.
Hei teman-teman kalau dilihat-lihat faza mirip sama nisa loh!teriak seorang temanku
Ah masa iya, tabi bener juga tuch jangan-jangan jodoh.hahah
Ah kalian ada-ada saja!jawabku dengan tenang
Faza, teringat nama itu, bukannya kata maya dia yang suka bawa motor merah. Ah egp lah sekarang mah belajar dulu, kataku dalam hati. Pelajaran pertama dimulai dengan bahasa indonesia. Bapak guru menyuruh kami menceritakan alasan masuk sekolah ini.
Tret.tret bel pun berbunyi tanda istirahat. Semuanya berhamburan keluar kelas. Aku dan maya memilih diam dikelas saja. Tiba-tiba saja seseorang lewat di dpan kelasku.
Itu Faza nis!tunjuk temanku
Hah dia namanya faza?aku kaget
Diakan orang yang aku suka itu, pemilik senyum itu, apa bener aku mirip sama dia.
Dia belum punya pacar lo nis,
Terus ngaruh gitu buatku!
Lah jangan muna gitu dech aku tahu kau suka kan sama dia?
Darimana kamu tahu aku suka padanya?
Tahu ajach
Akupun akhirnya cerita sama maya, dan akhirya dia mengerti keadaankau. Aku gak boleh pacaran dulu hingga lulus nanti. Segerombolan kak-kaka kelas masuk ke ruangan kami, ternyata mereka ingin mengajak gabung di extrakulikuler yang ada di sekolah ini. Setelah dipikir-pikir aku dan maya tertarik juga dengan extrakulikuler yang  satu ini, namanya journalist for student (JSC). Dan sepulang sekolah bagi yang berminat disuruh kumpul.
Sepulang sekolah kitapun langsung menuju ruangan yang kakak tadi sebutkan. Akupun masuk dan cukup banyak juga yang berminat. Ketika ditengah-tengah pembicaraan, seseorang datang. Faza, aku terkaget. Menelan ludah seakan tegang. Seperti biasa acaranya saling bertaaruf dulu. Dan tiba saatnya giliran faza memperkenlakan diri, aku mendengarkan dengn seksama. Ternyata dia asli orang bandung, kalau dilihat-lihat faza orangnya baik, tidak pemarah, agak pendiam dan kata maya dia pintar shaleh pula. Haduh tipe aku banget,haha ngarep. Tapi jangan sekarang ah belum saatnya biar saja perasaan ini mengalir bagai air.
Perasaanku tumbuh dengan berjalannya waktu
Mengalir bagai air
Mekar bagai bunga
Dan terpendam seperti mutiara
Cintaku ini suci
Perasaan ini abadi dengan cintaNYA
Bairlah waktu yang akan menjawabnya
Yang maha pemilik cinta yang tahu segalanya
Keesokan harinya aku semakin di ejek oleh teman-teman, sampai dihadapan faza pun mereka berani. Aku jadi malu sendiri senang sih ada, tapi aku berusaha mengelak, aku ingat janji pada orangtuaku. Tapi, lama kelamaan Faza suka tersenyum padaku seolah memberi respon, akupun mulai luluh. Menurutku Faza orang yang pandai menyembunyikan perassan. Aku baru ingat ternyata yang nglakson aku waktu itu adalah faza.
Apa ini semua benar. Aku tidak tahu apa-apa tentang cinta. Hampir satu angkatan buming dengan perjodohan teman-temanku dengan faza. Tapi, sampai sekarang aku tidak pernah berbicara satukatapun dengannya, maklum lah dia pemalu aku juga malu. Aku juga berusaha menyembunyikan persaanku. Maya ssebenarnya juga mendukung jika aku jadian ama faza. Tapi aku masih butuh pertimbangan, toh dia nya juga tidak pernah berkataapapun, hanya kata orang saja.
Beberrapa minggu berlalu terdengar kabar bahwa faza menembak temen sengkatan aku, namanya Nia, orangnya calm, berkulit sawo matang dan kelihatan dewasa, jauh lah dibandingkan denganku mah. Aku membisu mendengar kabar itu, temen-temen sekelasku menyayangkan itu. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Maya terus menyemangatiku karena hanya dia yang tahu perasaanku. Aku hanya bisa tersenyum pada semuanya, aku bersikap biasa saja seperti tak ada apa-apa. Aku memang sakit hati, kecewa, ketika persaanku luluh dia pergi begitu aja. Aku tak akan menyalahkan siapapun, ini mungkin salah ku sendiri yang terlalu berharap.
Dikeheningan malam aku bersujud memohon ampun pada sang maha pencipta, memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukaan. Air matakupun tak bisa dibendung lagi, aku menangis tersedu-sedu . Ya allah jika memang ini jalan yang terbaik untuk aku maka aku akan menerimanya, tolong kuatkan aku.
Cinta memang sebuah misteri
Perjalan hdup semua insan didunia ini
Cinta, cara dan cita-cita hidup
Yang akan membhagiakan kita
Kala semua tak sesuai hrapan
Tak ada yang disalahkan
Jalan terbaik akan datang
Dengan izin sang maha penyayayang
Aku tahu rencana tuhan tak salah, aku akan menjalaninya dengan lapang dada. Hanya kesabran yang aku tanamkan dalam diri saat ini, belajar dari keslahan adalah yang terbaik. Pasti ada hikmah dibalik semua ini. Tentang perasaanku saat ini aku memang sayang pada faza, walaupun dia telah menjadi milik orang lain. Tapi biarlah Takdir yang akan menjawabnya. Toh jika memang aku dan faza berjodoh sutau saat akan dipersatukan dalam tali kasih cintaNYa.

Created by siti anisah

0 komentar:

Blogger news


About