photo 424478_647953345231307_1811157048_n_zps7643468e.jpg" /> nisa  photo 562590_647856165241025_1935494717_n_zpsd5fb5075.jpg" /> mba itiw  photo 942422_649521855074456_1767656661_n_zps5b74d315.jpg" /> iti
 photo 943065_649521841741124_707813427_n_zpsce97c803.jpg" /> mafhsa  photo 942422_649521855074456_1767656661_n_zps5b74d315.jpg" /> sa


Pages

25 September 2013

Menghormati Waktu


Waktu... 


Waktu?satu kata namun berjuta makna. Waktu itu adalah kehidupan kita, kita ada karena waktu diciptakan. Sebenarnya apa dan bagaimana waktu itu?
Banyak sekali orang mendefinisikan waktu. Ada yang menyebutkan “waktu itu adalah pedang jika tidak kamu potong maka akan memotong kamu”, selain itu ada juga yang menyebutkan  “ waktu juga adalah pilihan kehancuran dan kemakmuran” dan masih banyak lagi makna2 waktu lainnya. Memang waktu itu sulit didefinisikan namun itu tidak lepas  dari kehidupan kita. Ini menunjukan bahwa waktu itu berharga untuk kita, tidak hanya itu didalam alquran dan assunah pun disinggung tentang waktu.  Demi menjelaskan betapa pentingnya waktu allah bersumpah dalm banyak awalan surat al-Quran seperti dalam surat Addhuha “Demi waktu dhuha dan malam apabila telah sunyi”,surat alfajr “Demi waktu fajar dan malam2 yang sepuluh”.
Syariat islam memang sangat mementingkan waktu, waktu itu sangat berharga bahkan lebih berharga dari pada emas, perak dan permata.  Betapa pentingnya waktu bagi hidup kita dan nilai waktu pada setiap bagiannya. Kita harus bersyukur atas waktu yang diciptakan, adanya siang dan malam, pergeseran alam, perputaran orbit, dan perjalanan matahari semua itu untuk menyadarkan kita bahwa waktu itu amatlah penting.
Ketika malam bergulir, langit menguning di ufuk timur, seorang hamba berteriak memekakan telinga dunia , memperingatkan orang2 yang lupa, membangunkan orang2 ynag sedang terlelap  dan hangat terlena dalam tidurnya, agar berdiri menyongsong fajar yang bersih dari tangan allah. “Hayya ‘alash sholah, hayya ‘alal falah,”, mari melakukan shalat, mari meraih keberuntungan. “Ashalatu khairum minan naum,” shalat itu lebih baik daripada tidur.
Dari ribuan lisan yang berdizkir , hati yang bersyukur , dan tangan-tangn yang berwudhu menjawab panggilan itu dengan berkata, “Shodaqta wa barorta”, benar engkau, engkau memang benar. Lalu terlepaslah ikatan setan ketika seorang haamba secepat kilat bangun menuju shalat.aq
Didalam buku karangan Dr. Yusuf al-Qardhawi tentang waktu beliau menyebutkan bahwa wak tu itu sangatlah istimewa. Beliau juga menyebutkan keistimewaan2 waktu yang diantaranya adalah
*Waktu itu cepat berlalu*
Dia bergerak bagaikan  awan, berjalan bagaikan tiupan angin, baik pada saat bahagia maupun pada saat sengsara. Kalaupun hari2 bahagia berlalu sangat cepat dan hari-hari merana berlalu demikian lambat, itu bukanlah hal yang sesungguhnya, melainkan hanyalah perasaan kita saja. Sebagaimana seorang penyair mengungkapkan:
Tahun-tahun kemewahan berlalu demikian cepat
Seolah hari-hari begitu pendek
Lalu kesedihan hari demi hari Dtang sesudah itu
Seolah tahun-tahun itupun berlalu
Seolah semuanya hanya mimpi
Waktu itu tak pernah kembali
Setiap hari berlalu, setiap jam pergi menghilang, setiap kesempatan datng hanya sekali dan tak mngkin kembali. Sebagaimana kata alhasan al Basri, “Tak ada seharipun udara pagi dihirup , kecuali ia berkata : Wahai aak adam, aku adalah makhhluk baru. Kepaakulah segala perbuatanu bersaksi. Maka berbekallah dariku, karena sesungguhanya aku jika jika pergi tidak akan pernah kembali lagi sampai hari kiamt”
*Waktu itu harta yang paling berharga*
Ketika sang waktu berlalu demikian cepat sedangkan segla yang berlalu tak akan kembali lagi maka sang waktu menjadi demikian berharga.  Barang siapa yang tidak memahami nilai waktu maka sutau hari ia akan tahu akan nilai waktu dan betapa berharganya beramal sesuai waktunya.
Didalam alQuran menyebutkan bahwa orang akan menyesal telah kehilangan waktu. Dan kita tahu bersama bahwa rasa sesal itu pasti datangnya trakhir dan sama sekali tidak berguna.
*Situasi pertama adalah ketika manusia terbaring tak berdaya menjelang ajalnya. Saat itu ia berharap waktu bisa kembali untuk diperbaiki.
*Situasi kedua adalah ketika diakhirat kelak saat semua manusia dihisab dan mendapatkan balsannya.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim wajib hukumnya menghormati dan menghargai waktu serta menjadikan waktu itu bermanfaat karena waktu begitu berharga dikehidupan kita karena waktu tidak bisa kembali. Supaya kelak kita tidak menyesal.
Sumber : Dr.Yusuf Qardhawi tentang Manajemen Waktu

0 komentar:

Blogger news


About