photo 424478_647953345231307_1811157048_n_zps7643468e.jpg" /> nisa  photo 562590_647856165241025_1935494717_n_zpsd5fb5075.jpg" /> mba itiw  photo 942422_649521855074456_1767656661_n_zps5b74d315.jpg" /> iti
 photo 943065_649521841741124_707813427_n_zpsce97c803.jpg" /> mafhsa  photo 942422_649521855074456_1767656661_n_zps5b74d315.jpg" /> sa


Pages

21 Oktober 2013

Media Audio Visual menjawab tantangan zaman


                 Media Audio Visual

Oleh : Siti anisah
Dizaman yang serba canggih sekarang ini, katakan saja kita sedang berada di era globalisasi dimana peradaban manusia mengalami perubahan yang begitu dasyat. Dampaknya dapat kita rasakan sekarang teknologi dan komunikasi sudah semakin maju memudahkan kita untuk melakukan sesuatu . Tidak hanya itu, perubahan itu juga berdampak besar bagi dunia pendidikan. Pada hakikatnya memang perkembangan teknologi pendidikan saat ini tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi pada umumnya.
Jika kita perhatikan dunia pendidikan sekarang ini, banyak sekali perangkat pendidikan yang modern turut mendukung optimalisasi proses pembelajaran. Beraneka ragam cara bentuk dalam menyampaikan suatu ilmu, memang karena sekarang zamannya teknologi maka pendidikanpun kaya dengan alat dan media yang canggih.  Beraneka macam media yang digunakan mulai dari media audio, visual dan audio visual.
Teknologi nampaknya mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran.  Untuk mengembangkan materi dalam proses pembelajaran dapat melalui berbagai cara salah satunya dengan media. Adapun Media yang digunakan dalam proses pembelajaran disebut media pembelajaran.  Sering kali kita rasakan dengan adanya media pembelajaran dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi  fun artinya prmbelajaran itu tidak membosankan . Salah satu media yang digunkan dalam pembelajaran dan dapat lebih memfokuskan peserta didik adalah media audio visual. Mengapa harus media audio visual? karena audio visual itu merupakan perpaduan antara audio dan visual dimana anggota tubuh kita termasuk panca indra bekerja secara bersamaan ketika media audio visual itu digunakan. Jadi bila menggunakan media audio visual bisa mengatasi situasi dalam sebuah proses pembelajaran, bisa mengendalikan peserta didik yang mempunyai karaktersistik yang beraneka ragam.
 Seberapa pentingkah media auido visual dalam proses pembelajaran?
Menurut  Heinich, Molenda, dan Russel menyatakan bahwa : “A medium (plural media) is a channel of communication, example include film, television, diagram, printed materials, computers, and instructors. (Media adalah saluran komunikasi termasuk film, televisi, diagram, materi tercetak, komputer, dan instruktur). Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa media itu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan dan merangsang peserta didik supaya bisa menambah semangat dan perhatiannya dalam belajar. Sedangkan untuk arti media pembelajaran itu sendiri, penulis mengutip sebuah definisi dari brown, berikut kutipan tersebut :
“Brown mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet. Dari kutifan tersebut kita bisa memahami bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran.
Terkait dengan kutipan diatas penulis pernah mengalami suatu fenomena, ini juga merupakan sebuah contoh betapa pentingnya media audio visual dalam pembelajaran. Pada suatu ketika penulis diberi tugas untuk mengajar disalah satu Madrasah. Mata pelajaran yang diampu adalah tentang keagamaan. Pertemuan pertama di kelas, penulis mengadakan perkenalan terlebih dahulu , baru di pertemuan kedua penulis mulai memberikan materi. Satu jam pelajaran berlalu di pertemuan kedua, terlihat anak2 sudah kurang bersemangat lagi dalam belajar, lalu penulis tanya kenapa anak-anak seperti tidak semangat lagi dalam belajar, mereka menjwab dengan alasan yang berbeda2 ada yang menjawab ngantuk, cape, jenuh, ingin pulang dan sebagainya. Dari sana penulis berfikir bagaimana caranya supaya mereka bisa fokus lgi belajar, lalau penulis memberikan tawaran kepada mereka bagaimana kalau pertemuan selanjutnya belajarnya disertai bernyanyi dan menonton video, mereka sangat antusias dan setuju dengan tawaran itu. Pertemuan selanjutnya karena penulis sudah janji pada anak-anak bahwa hari itu belajarnya disertai bernyanyi dan menonton film , otomatis peunlis harus membawa perlengakapan yang cukup banyak mulai dari laptop, speaker , menyiapkan sebuah tayangan video dan sebagainya. Setelah datang ke kelas alhasil mereka semua bersorak gembira dan sampai akhir pelajaran pun alhamdulialh mereka tetap fun.
Dari fenomena tersebut, dapat kita ambil hikmahnya bahwa media pembelajaran memang sangat membantu proses pembelajaran khususnya media Audi visual. Selain media audio visual dapat menarik perhatian peserta didik, juga akan mudah memahami dalam menyampaikan suatu pesan pembelajaran. Akan tetapi kita menggunakan media pembelajran juga harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
Pada hakikatnya Allah mencipatakan segala sesutau itu ada manfaatnya.  termasuk menciptakan manusia yang diberi akal supaya bisa bermanfaat di zamannya. Dengan akal itu beberapa ahli meciptakan suatu alat media yang membantu proses pembelajaran. Edgar Dale dalam Rahardjo (1991) menggambarkan pentingya visualisasi dan verbalistis dalam pengalaman belajar yang disebut “Kerucut pengalaman Edgar Dale” dikemukakan bahwa ada suatu kontinuum dari konkrit ke abstrak antara pengalaman langsung, visual dan verbal dalam menanamkan suatu konsep atau pengertian. Semakin konkrit pengalaman yang diberikan akan lebih menjamin terjadinya proses belajar. Namun, agar terjadi efisiensi belajar maka diusahakan agar pengalaman belajar yang diberikan semakin abstrak (“go as low on the scale as you need to ensure learning, but go as high as you can for the most efficient learning”).
Dari penjelasan tadi dapat kita simpulkan bahwa media audio visual memnag penting bukan? Selain itu juga media audio visual memberikan manfaat besar baik itu bagi pendidik maupun bagi peserta didik. Dikatakan bermanfaat karena memberikan dampak positif, dimana peserta didk lebih mudah berkonsentrasi dalam memahami apa yang disampaiakan pendidik dengan bantuan media itu sendiri. Pendidik juga tidak perlu panjng lebar menjelaskan materi karena media itu sendiri membantu mengkonkritkan sesuatu yang abstrak. Sangat terbukti sekali di zaman yang serba modern ini, pendidikan juga butuh inovasi dalam pembelajaran untuk menyesuaikan dengan zamannya. Memanfaatkan hasil evolusi zaman, dengan tujuan agar proses pembelajaran  bisa berjalan dengan baik.

0 komentar:

Blogger news


About