photo 424478_647953345231307_1811157048_n_zps7643468e.jpg" /> nisa  photo 562590_647856165241025_1935494717_n_zpsd5fb5075.jpg" /> mba itiw  photo 942422_649521855074456_1767656661_n_zps5b74d315.jpg" /> iti
 photo 943065_649521841741124_707813427_n_zpsce97c803.jpg" /> mafhsa  photo 942422_649521855074456_1767656661_n_zps5b74d315.jpg" /> sa


Pages

29 November 2013

Tanduk dan kaki rusa


Tanduk dan Kaki Rusa
Karya Shendiane Rimandani
Diceritakan dan di edit ulang kembali oleh Siti Anisah
Disebuah hutan hiduplah keluarga Rusa yang terdiri dari induk rusa dan ketiga anaknya si sulung, si tengah dan si bungsu. Mereka selalu bersama-sama kemanapun induknya pergi. Suatu hari ibu rusa menyuruh Anak-anaknya mencari makanan sebelum matahari tenggelam.
“Nak, kalian kan sudah besar, sekarang kalian pergi cari makanan sendiri”.  kata ibu Rusa
Tapi bu, saya tidak mau saya takut nanti tanduk saya yang cantik ini rusak tersangkut ranting atau ada yang mau nyuri tanduk saya”. Keluh si bungsu
“Lah kamu mentang-mentang punya tanduk bagus, gitu aja ko takut tunjukan donk kehebatan tandukmu itu”, ujar si sulung. Si sulung merasa kesal pada si bungsu karena terlalu menyombongkan dirinya. Memang diantara  3 bersaudara itu si bungsulah yang tanduknya paling cantik.
Ok kalau begitu ayo kita pergi”. Jawab si bungsu merasa tertantang dengan perkataan si sulung
Merekapun pergi untuk mencari makanan, si bungsu pergi sendiri menyusuri hutan sedang si sulung pergi bersama si tengah. Tak lama kemudian Si bungsu dengan tanduk yang sangat cantik itu tiba di sebuah danau yang sangat jernih airnya.
“Hm,...betapa cantiknya tanduk yang kumiliki ini, tak ada seorangpun yng memilikinya” .ujar si bungsu tersebut memuji keelokan tanduknya sambil memandang bayangannya di air.
Setelah puas, iapun melanjutkan perjalanannya. Saat sedang berjalan ia menatap ke arah kaki kecilnya. Lalu berhenti sejenak. “ tapi kakiku kecil dan tidak gagah, andaikan kakiku besar dan gagah pasti aku akan terlihat sempurna.”keluhnya.
Setalah lama berjalan ,Langkahnya kembali terhenti  karena ia mendengar sesuatu. “seperti suara raja hutan”.ucapnya dalam hati. Tiba-tiba dari balik semak-semak datanglah seekor singa yang terlihat sedang lapar. Ia hendak menerkam sibungsu tersebut. Si bungsu kaget, ia segera berlari sekuat tenaga dengan kaki kecilnya menghindari kejaran singa tersebut.  Rusa tersebut berlari hingga akhirnya singa tersebut sudah tak terkejar lagi. Ia berjalan sambil terus menengok ke belakang memastikan singa tersebut sudah tidak mengejarnya lagi. Namun perkiraannya salah, ternyata singa terssebut masih mengejarnya dan hendak menerkamnya, sementara itu ia tidak bisa pergi kemana-mana karena tanduknya telah tersangkut di ranting pohon.
Graaaawr..mau kemana kau rusa, sekarang kau akan jadi milikku” ujar singa  buas dengan wajah sangat kelaparan menatap ke arah si bungsu terebut. Saat itulah si bungsu sadar bahwa tanduknya tersebut hanya menyusahkan dirinya, namun kaki kecilnya yang selama ini tidak ia syukuri justru telah menyelamatkannya dari kejaran singa yang buas. Sekarang yang bisa ia lakukan adalah pasrah dan hanya bisa menyesali perbuatannya. Si bungsu berharap saat itu Saudaranya datang menyelamatkannya dan jika itu terjadi ia janji tidak akan sombong lagi. Sesalnya
Tak lama kemudian si sulung dan si tegah datang, melihat apa yang sedang terjadi dihadapannya si sulung kaget dan panik. Si sulung mencari ide bagaimana supaya singa itu pergi dan tidak jadi memakan adiknya itu. Akhirnya demi menyelamatkan adiknya itu si sulung memberanikan diri menyerang singa itu dengan tanduk yang dimilikinya walaupun tanduknya itu tidak seindah si bungsu. Dengan segera si sulung berlari menuju singa buas itu dan menyeruduk singa itu hingga terjungkal dan akhirnya singa itupun pergi. Si tengah langsung menyelamatkan si bungsu yang tanduknya tersangkut.
“Terimakasih saudaraku, sekarang aku sadar tidak ada yang sempurna di dunia ini dan tidak ada yang pantas disombongkan. Maafkan aku”. Ucap si sulung merasa menyesal dengan perbuatannya.
“Syukurlah kalau kamu sudah sadar semoga ini menjadi pelajaran bagi kita.” Ucap si sulung
Dari balik semak datang lah ibu Rusa.
“Jadi kenalilah kekuatan dan kelemahan kita baik-baik syukurilah apa yang kita miliki”. Ujar Ibu rusa menasihati anak-anaknya.
Akhirnya setelah kejadian itu mereka kembali kerumah dan bersama-sama lagi dengan rukun tanpa ada rasa sombong diantara mereka.

sadarkah kau?


Sadarkah kau?
Karya : siti anisah
Sadarkah kau?
Ada sesuatu yang tampaknya berbeda
Seperti bukan kehidupan nyata
Ada sesuatu yang terlihat samar-samar
Dan Kini kita sangat merindukannya
Sadarkah kau?
Apa yang telah terjadi dengan bumi kita?
Udara segar berubah jadi cemar
Air sungai jernih tenang menjelma hitam pekat lekat
Diracuni limbah-limbah pabrik terdekat
Sehelai sampah jadi segudang masalah
Hutan rindang jadi gersang
Sawah tebentang jadi gedung tertantang
Sadarkah kau?
Gunung memuntahkan isi perutnya
Air meluapkan kekes alannya
Bumi menggoncangkan tubuhnya
Sadarkah kau?
Pertiwi kini berduka
Karena ulah tanganmu yang bertindak semaumu
Karena keserkahanmu mengambil harta yang bukan hak mu
Kau telah merampas kekayaaannya
Mengeruk seluruh isi perutnya
Sadarkah kau?
Pertiwi menangis karena telah dissakiti
Dan kini kau akan merasakan tangis
Setelah alam npertiwi menangis karena kau sakiti
Sadarlah!!!
Analisis puisi
Unsur Ekstrinsik
Latar belakang penulisan
Puisi ini tercipta karena penulis merasa miris melihat keadaan bumi kita sekarang. Hutan yang tadinya rindang sekarang jadi gersang gundul, air sungai yang tadinya jernih sekrang berubah jadi hitam pekat sehingga timbulah air bah, gunung meletus longsor dan bencana-bencana lainnya
Unsur Intrinsik
a.  Tema
Tema puisi diatas adalah Lingkungan karena didalam puisi tersebut menceritakan keadaan lingkungan kita.
b.  Diksi
Kata-kata yang digunakan penulis sedehana namun ada juga kata yang bermakna knotatif
c.  Amanat
Puisi diatas mengamanatkan kepada kita sadarkah kita dengan keadaan bumi yang kita pijak sekarang, Bencana dimana-dimana, tidak kah hati kita terketuk untuk menyelamatkan bumi kita
d.  Majas
Majas yang digunakan pada puisi diatas adalah majas personifikasi dan hiperbola
e.  Citraan
Citraan puisi diatas secara keseluruhan adalah citraan visual dan citraan perasaan
f.  Rima
Persamaan bunyi akhir puisi diatas a dan i
g.  Nada dan suasana
Nadanya lugas,penuh penghayatan dan meggebu-gebu, seangkan untuk suasana nya penulis begitu menhyati isi puisi itu dan menyadari keadaan alam kita sekrang
h.  Perasaan
Perasaan penulis dalam puisi itu menggambarkan perasaan yang penuh dengan kesadran dan kekecewaan.

firasatku


Ya tuhanku, semoga firasatku kali ini salah walau sebenarnya hatiku meyakinkan itu..tapi aku tidak mau sakit lagi. Aku baru sadar kejadian beberapa bulan lalu yang membuatku resah, ternyata memang benar firasatku waktu itu,,mereka??ya mereka memang bener2 ada dikehidupannya dan tak sedikit mengisi waktu bersamanya,,mengisi hari2 bersamanya,
tuhan, cobaan apa lagi ini?aku tidak mau terjatuh lagi dalam persahabatan yang semu,,Aku tidaak mau mengatakan diri ini bodoh,mungkin aku yang terlalu polos,,,Aku semakin yakin dengan cerita temanku itu,Ya memang semuanya itu pernah terjadi seperti yang aku bayangkan saat itu. Aku yang tak habis pikir dengan keadaan sekarang, allah telah mempertemukan ku dengan mereka. Bahkan lebih dari teman.
Tuhan, smoga semua ini benar2 tulus tanpa adanya sesuatu, atau karenanya? Tidk, aku tidak berharap demikian, aku ingin persahabtan yang tulus. Memang tuhan itu maha, inilah skenario tuhan yg hrus kujalani, seberapa kuat aku bisa menghadapi semua ini,maka tuhan akan membalasnya!

arti sebuah kesabaran


Arti sebuah kesabaran
Perjalanan hidup  yang paling aku syukuri adalah bisa bertemu dengan orang-orang seperti mereka. Tak ada lain teman-teman dan orang-orang disekelilingku yang bisa dibilang sahabat. Suka duka, canda tawa selalu dilewati bersama, hidup terasa penuh arti dan berwarna dengan hadirnya mereka. Seseorangpun sempat singgah di alam pikiranku dan sampai sekarang aku masih menyimpan rasa itu padanya.
Tak terasa sudah 3 tahun aku hidup bersama-sama mereka, menempuh study dijenjang menengah atas. Ujian-ujian  sudah kita lewati, termasuk ujian nasional yang selalu membuat orang tak karuan karena takut tidak lulus. Sekarang tinggal menunggu hasil dari kerja keras kami selama 3 tahun. Tiga bulan terakhir kita bersama dan mungkin saat itu lah kita harus membuat moment terindah. Walaupun sudah banyak sekali kenangan yang tercipta.
Sekolah formal memng sudah tidak ada, tapi aku dan teman-teman selalu datang ke sekolah tercinta, takutnya ada informasi-informasi penting yang disampaikan. Sperti biasanya kamipun berangkat bersama .Kalau sudah ngumpul –ngumpul, segala di omongin.
“Assalamualaikum,” panggil seseorang dari balik pintu kelas.
“Waalaikumsalam,” jawabku sambil membukakan pintu
“Eh, adam ada apa ya?”tanyaku penasaran
“Begini nis, tolong sampaikan ke anak-anak yang lain, kalau bisa nanti bada duhur semua kelas 3 kumpul di aula, ada yang ingin dibicarakan.”
Tanpa basa basi lagi aku jawab iya. Oh ya, Adam itu yang paling dituakan di angktan kami. Jadi dia bertanggungjawab terhadapa angkatan, istilahnya mah sesepuh. Seperti janjiku pada adam, sepulang dzuhur aku dan teman-teman yang lain menuju aula sekolah. Kami berbondong-bondong sambil berfoto ria bersama memasuki aula itu. Ya untuk kenanga-kenangan lah. Aku masuk paling ahir untuk mengecek apakah semuanya sudah hadir atau belum. Kumpulan pun dimulai dipimpin oleh sesepuh.  Yang dibahas dalah tentang pemilihan ketua angkatan dan moment di 3 bulan ahir ini. Kami beradu pendapat tentang siapa yang akan menjadi bakal calonnya. Akhirnya diputuskan 3 kandidat calon ketua angkatan dan salah satunya adalah Faza seseorang yang sudah mencuri hatiku sejak dulu. Pemilihan dilaksanakn pada waktu itu juga dengan sistem demokrasi, dan alhamdulilah berjalan lancar. Waktunya pengumuman ketua angkatan, sesepuh yang membcakan hasilnya. Tapi, Kenapa juga aku ikut tegang, panas dingin menyelimuti seluruh tubuhku, apa mungkin aku khawatir pada Faza ya.
“Yang akan maju menjadi ketua angkatan kita adalah 3,2.1..teriak adam
Faaaaazaaaa,,,dengan perolhan suara terbanyak.”
Sumpah, aku langsung gemetaran, lemas, aku merasa bahagia tak terhingga mendengar keputusan itu. Dia yang menang, aku yang bahagianya sih..mungkinkah aku jatuh cinta??arghh bodo dengan perasaanku. Seperti biasa ada prakata dari ketua angkatan kita dan dilanjutkan dengan pemilihan kepengurusan. Alama, aku dimasukan jadi pengurus juga. Alhamdulilah sih, berarti aku dipercaya oleh teman-temanku.Tapi kan...ah gimana nanti ajja lah, pikirku cuek. Setelah kumpulan selesai anak-anak yang lain pulang dan tinggal kami pengurus angkatan. Sempat kelihatan malu dan tegang ketika aku berhadapan dengan Faza, jadi salting dech. Kami pengurus angkatan menrencanakan untuk rihlah bersama ke suatu tempat, tujuannya untuk mempererat tali silaturahim diantara kita seangkatan.
***
Malam bertabur bintang ditemani cahaya bulan yang terang benderang, tampaknya malam ini bulan purnama.
Jika aku memang tercipta untuku, jodoh pasti bertemu......
suara hpku berbunyi dengan khas lagu afgan, sengaja aku milih lagu itu jadi nada dering, karena aku masih yakin dengan pilihan hatiku, walau kedengarnnya lebay,tapi tak apalah.
“Halo assalamaualaikum, dengan siapa ya?”Tanyaku heran  
“Hai nis, ini maya,aku pakai nomor baruku”
“Oh maya, ada apa may, tumben nelepon malem-malem?”
“Nis, tahu gak Faza udah putus sama nia”
“Hah yang benar aja<kamu tahu darimana?” jawabku kaget
“Aku tahu dari temennya faza barusan, um, asik ini kesempatanmu nis untuk mendapatkan faza!”
“Ah kamu ngaco deh, mana mungkin faza suka ama aku sikapnya juga suka dingin di depanku.”
“Kan belum di coba nis, gak ada salahnya kan?”
“Enngga ah, biar aku smpan saja perasaan ini dalam2,,he so tegar.”
“kamu ini keras kepala ya, mau sampai kapan?sampe lo mati juga gak bakal nis, kalau kamu gini terus mah,,”
“ah dasar bawel lo, Iya dech besok kita sambung lagi disekolah.”
“yey, aku Cuma ngasih saran aja ,Ok deh say, good night.”
Aku menutup telepon duluan, hmm, entah ini kabar buruk atau baik untuk aku, rasanya gak mungkin deh jika aku memiliki faza, orangnya susah ditebak sih. Aku juga gak mau mengulangi kesalhan dulu lagi terlalu berharap yang ahirnya aku kecewa. Tapi disisi lain aku tidak bisa membohongi perasaanku. Aku masih tetap sayang sama faza, walaupun dia dulu bersama yang lain, entahlah rasa memiliki itu selau ada. Uh,,masa aku gak bisa tidur gara2 mikirin hal ini? Ooh tidaak.,brug,,aku membantingkan badanku ke tempt tidur. Tapi tak lama kemudian akupun terlelap.
***
Kali ini aku bangun lebih awal dari biasanya, semangat 45 menggelora di aliran darahku. Tumben banget ya, sekarang aku lebih rajin. Setelah adzan subuh seperti biasa aku melakukan rutinits harian bersih-bersih kamar, sambil ditemani alunan musik ria. Bubur ,bubur ...teriak tukang dagang bubur. aku terperanjat mendengar suara tukang bubur, pas banget perutku sudah memanggil dari tadi. Habis cape langsung makan, wih nikmat banget. Seperti hadist rasulluah “Makanlah ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang”. Suatu kenikmatan tersendiri. Tak lama kemudian suara klakson terdengar. Pasti maya , rajin banget tuh anak jam segini sudah menjemputku, gerutuku.
“hai Nis (sambil melambaikan tangannya) aku mau kepasar dulu disuruh ibuku, jadi agak siang ya berangkatnya, teriak maya dari jalan besar.”
“Oh iya may,siap.”
Dengan sekejap suara motor meluncur dengan cepat. Bubur sudah dipesan dan tak lama kemudian aku menyantapnya dengan lahap,laper bu,,haha. Sambil menunggu makanan diproses di dalam tubuh , aku menyetel musik kesayanganku. Setelah beberapa menit, aku langsung mandi dan siap-sipa pergi ke sekolah. Pas banget nih,aku sudah rapi maya datang , langsung cabut.
Aku lupaa hari ini kan ada kumpulan sosialisasi rencana rihlah. Aku langsung menju aula sekolah. Acara sudah berlangsung setengah jam yang lalu dan aku masuk dari pintu belakang.
Hasil kesepakatan, bahwa acra rihlah akan dilaksanakan pada pekan depan di daerah lembang, bandung. Ucap Faza membacakan hasil kumpulan.
Semuanya bertepuk tangan dan bersorak gembira. Aku turut senang mendengarnya.
Diharapkan kepada seulruh pengurus untuk tidakmeninggalkan tempat terlebih dahulu.
Iya kami ngerti ko, ucap temanku aga kesal.
 Oh ya, aku punya 4 sahabta dan kita selau ditakdirkan untuk bersama sampai kepengurusan ini kita bersama. Lanjut ke kumpulan, Faza menunjuk aku untuk jadi bendaharanya, uh seisi gedung riuh ketika faza berucap tertuju padaku. Mukaku langsung memerah, aku tersenyum malu. Aku bersikap seperti biasanay, ku tahu sahabtku sendiri juga suka pada Faza, aku harus bisa menjaga perasaan sahabatku.
Karena hal itu akua sempat bertengkar sama sahabatku itu, panggil saja dia rini. Rini memng menyukai faza dari dulu, tapi dia menyembunyikan perasaannya dariku. Untuk menyatukan persahabatan kami kembali, maya sahabatku, mengajak kami makan disebuah restoran di bandung. Disana kami saling terbuka terhadap perasaan kita masing-masing. Akhirnya, kami berjanji untuk tidak berpacaran dulu sebelum keluar nanti, akupun memeluk rini dan kami baikan lagi. Inilah gunanya persahabatan.
***
Besok hari pemberangkatan rihlah, Temans-temanku semua kayanya lagi sibuk mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan. Beda denagn aku dan keempat sahabatku, kami memilih jalan-jlan ke Mol sekedar membeli makanan-makanan ringan untuk cemilan nanti. Rasanya seperti keluarga saja kemana-mana selalu bersama, maya adalah sahabat terbaik aku.  Hmm, Aku terlanjur sayang pada mereka, aku gak mau berpisah dengan mereka.
Keesokan harinya bus Pariwisata sudah menunggu kami di depan aula sekolah. Aku dan keempat shabatku memilih tempat duduk di tengah. Beberapa menit kemudian pak supir menancapkan gasnya, kami semua bersorak. Tak lupa ibu pembimbing kami mengingatkan untuk baca doa dulu.
Diperjlanan ,kami semua asik bernyanyi-nyanyi dengan suara permainan gitar khas  temanku rio. Dia salah satu anak yang pandi bermain gitar, tak ada salahnya kan dia bermimpi jadi seorang musisi.
“Teman-teman mohon perhatiannya sebentar.”teriak sesepuh kitamencairkan suasana
“Huuu,,,”semua meneriaki nya, kami lagi asik-asik mendengarkan lagu
“hei,Kayanya ada yang bkalan bikin surprise nih.:
Kami semua langsung menoleh ke belakang.
“Wah,bunga mawar milik siapa tuh,,”teriak seorang teman ku
“Inipunya faza loh, sipa ya yang akan jadi pemilik mawar ini, ya pastinya orang yang spesialm dihatinya ya,haha.” Adam ngegombal
“Kita kihat ntar saja,,”hahah
Apa2an sih kamu dam, malu-maluin aku saja. Terdenagr bisik sura faza kesal.ku gak erharap bunga itu untuku, tapi mengapa aku yakin. Ah Cuma perasaanku saj a mungkin. Kami pun melanjutkan erjlananya. Ternyata cukup jauh juga untuk menuju lemabng dibutuhkan waktu sekitar 3 jam. Pas jam 10 kami sampai di tempat tujuan,
subhanallah indah sekali pemandangannya, jadi pengen lama dech disisni
anak-anak bawa semua barang-barangnya kita akan membangun tenda tepat dibawah pohon besar itu. Tunjuk ibu pembimbing kita
Oh siap bu,jawab kami serentak
Udara yang sejuk ditambah pemandangan yang begitu indh membuat hati ini tersentuh unutk tak hentinya mnegucap syukru. Setelah selesai mendirikan tendaa kami eriitirahat dulu sejenak melepas lelah.
“Assalamualiaikum ,”suara seseoraag di balik tenda,
“Waalaikumsalam<eh faza ada apa ya?”jawabku agak kaget
“Eh nisa, nis tolong blangin sama anak2 yang lain nanti jam 4 kumpul di bawah pohon itu ya, akan diadakan acara pembukaan.”
“Oh iya, nanti nisa sampaikan.” Jawabku malu.
“Cie.cie, yang udah ngobrol sama faza.ledek team-temanku”
“Apa sih kamu, biasa aja kali.”
Acara pembukaan berjaln lancar dengan pelepasan balon keudara , filosopinya melambangkan tingginya cita2 kita, kita harus mengejar cita-cita kita dengan kemampuan yang kita miliki. Faza lalu mengumumkan acara yang akan dilaksanakan selama kita di lembang. Semuanya setuju dengan jadwal itu dan mudah2an bisa berjalan lancar. Karena hari ini tidak ada acara, ak dan keempat sahabatku memutuskan untuk brerjalan-jalan sambil berfoto-foto.
Hari-hari berjalan begitu indah, temn-teman klihatan sangat senaang. Aku melihat semuanya menjadi akrab. Tak terlihat adanay permusuhan, berarti acra ini berhasil. Semuanya menikmati detik demi detiknya.
Satu minggu tak terasa, acar berjalan dengan lancar, hatiku  Sudah menyatu dengan alam, tak ingin kembali . sayang, Malam ini kan adalah malam terahir di lembang. Rasa sedih menyelimuti, rasanya baru kemarin keini besok harus balik lagi. Tapi tak mengapa, satu minggu ini sudah banyak membawa kita pada perubahan.
***
Tepatnya malam ini, aku harus membuat moment spesial. Kami semua berkumpul di depan api unggun yang menyala. Bernyanyi bersama, lalu sesepuh kita memimpin renungan malam. Kami semua nangis, termasuk aku dan keempat sahabatku. Dalam suasana sedih tiba-tiba seseorang berteriak,
hei faza pingsan.
Apa?ah bohong, mana mungkin faza pingsan akau tahu faza itu bagaimana. Ucapku sambil panik,
Tapi sudah beberapa menit kerumunan orang itu semakin panik, akupun ikut khawatir aku lalu berjalan menuju kerumunan itu dengan perasaan khawatir
Udah sadar belum?tanyaku pada teman faza
Belum nis, coba deh kamu kesini mungkin saja kalau kamu mendekat dia bakan sadar kembali. Baru beberapa langkah aku berjalan, tiba2 kerumunan itu mengagetkanku,  dan faza berdiri tepat dihadapanku dengan sekuntum mawar putih.
Jika kau menerima mawar ini, berarti kamu menenerima cintaku
Tapi jika kau, jatuhkan mawar ini berrti kau menolaknya.ucap paza dengan kebraniannya
Lebay Bnget ih faza, apa2an cih gak lucu tau.
Aku serius nis, aku gak bisa bohongi perasaanku nis.
Seretak aku kaget sekaligus dilema, posisi yang paling membingungkan seumur hidupku, aku sudah terlanjur janji dengan sahabatku, gak mungkin akau menyakiti perasaaan sahabatku sendiri.ucapku dalam hti
Tiba-tiba dari belakang, rini menepuk pundaku, dan berkata terima saja nis, aku yakin itu yang terbaik,
Tapi rin,
Udh aku gak apa2 ko,
Akhirnya setelah perang batin, nisa megambil mawar itu dan semuanya bertepuk tangan gembira. Kamipun kembali ketempat masing2 ssambil senyum kegirangan. Acra diakhiri dengan nyanyian perpisahan. Aku langsung menghampri sahbatku dan memeluk mereka. Sahabatku mengucapkan selamat padaku termasuk rini, malah rini yang paling mendukungku waktu itu. Alu seneng banget rasanay seperti mimpi, penantianku selama 3 tahun ini , tidak sia-sia inilah arti sebuah kesabran. Keyakinnanku berbuah manis ternyata. Terimaksih ya allah atas karunia yang kau berikan, ahirnya cinta ini berlabuh.






Blogger news


About