photo 424478_647953345231307_1811157048_n_zps7643468e.jpg" /> nisa  photo 562590_647856165241025_1935494717_n_zpsd5fb5075.jpg" /> mba itiw  photo 942422_649521855074456_1767656661_n_zps5b74d315.jpg" /> iti
 photo 943065_649521841741124_707813427_n_zpsce97c803.jpg" /> mafhsa  photo 942422_649521855074456_1767656661_n_zps5b74d315.jpg" /> sa


Pages

13 Desember 2013

True LOve



Karya Siti Anisah




Masih teringat jelas di memoriku sosok laki-laki yang sejak dulu ku kagumi. Dia dulu nyata tapi sekarang menjelma menjadi imajinasiku. Perpisahan itu menyisakan sebuah harapan yang tak kunjung terpenuhi dan hanya dalam diam aku menyukainya.
Dibalik lemari itu tersimpan kenangan, dan salah satu rutinitasku sebelum tidur adalah memandangi sesuatu dibalik lemari itu. Sebuah bingkai kaca terukir indah. Aku tersenyum menatap benda yang ada didalam bingkai itu.
Bukan sebuah foto ataupun lukisan. Hanya sebuah kertas lusuh. Kertas bertanda tangan kan dia,  saat dulu aku minta tanda tangan dia dengan modus organisasi , dan terus aku simpan hingga sekarang sudah 2 tahun dari saat perpisahan SMA dulu. Dia sama sekali tidak tahu aku menyimpan dan mengabadikan tanda tangannya itu sekalipun aku pernah satu organisasi dengannya. Bahkan, mungkin dia tidak mengenalku. Aku hanya satu dari banyak perempuan yang suka padanya di sekolah.
Dia bukan artis, dia adalah siswa biasa sama sepertiku tapi dia bisa begitu hebat mencuri perhatianku. Menurutku dia cowok yang beda dari yang lain entah itu apa, cerdas iya, Sifatnya yang cuek,  pendiam  justru menjadi daya tarik bagi para kaum hawa, termasuk aku.hehe. Tapi, bisa dibilang, aku tidak terlalu menunjukkan diri bahwa aku menyukainya. Terbukti. Aku tidak pernah menyapa ataupun menegurnya. Aku menyukainya lewat diam. Bahkan, tanda tangannya itu aku simpan diam- diam untuk kenang- kenangan, karena aku tidak mau orang lain megetahuinya termasuk sahabatku sendiri.
Aku kembali tersenyum manis saat melihat kertas tanda tangan itu, tanda tangan yang unik yang kata orang tanda tangan itu mewakili hidupnya, hidup yang dinamis bersahaja, gumamku. Aku dan dia mungkinkah? Orang bilang  apapun itu, jika memang jodoh, maka dia akan kembali lagi dan lagi. Dan aku percaya dia akan kembali kulihat. Jika Allah mengizinkan pasti dia akan datang tepat pada waktu yang telah ditentukanNYA.
Aku mengeluarkan kertas itu dari bingkainya. Kupeluk- peluk dan kubelai. Ku ajak tertawa dan tersenyum, kedengarannya Konyol memang. Setelah puas dengan kegiatanku itu, aku meletakkan kertas itu di atas meja belajarku. Dan...
Syuuuut...
Angin bertiup menerbangkan kertas kenangan itu keluar jendela dan jatuh dipekarangan. Dengan sigap aku keluar rumah dan mengejar kertas itu. Itu adalah satu- satunya milikku yang mampu membuatku mengingatnya. Saat aku hampir mendapatkanya, angin kembali meniupnya menjauhiku. Argh! Angin ini! Batinku kesal.
Aku kembali mengejar kertas itu. Dan saat aku hampir mendapatkannya kembali...
"Argh!! Sial banget sih?! Malah keinjek lagi!" seruku kesal saat tahu kertas itu di injak seseorang. Orang itu mengambil kertas yang ada di injakannya itu. Aku masih menatap jalanan berdebu dengan kesal.
"Jadi, dari tadi kamu ngejar kertas ini ya?" ucap orang itu. Suara bariton yang ku kenal. Ku tengadahkan kepalaku menatap wajah dari si pemilik suara.

DEG!!!
Di... Diakan? Diakan pemilik kertas itu sebenarnya?
Faza. Cowok tampan, keren dan pintar itu... Bagaimana bisa?
"Ma... af. Aku menyimpan itu...."
"gapapa kok cha. Karena sebenarnya, aku juga udah foto kamu diam- diam waktu itu."
ngakunya padaku.
Oh tuhan Dia... Tau namaku? Aku tidak sedang bermimpi kan?
Engga Cha, ini dunia nyata, sekarang aku ada dihadapanmu. Sahut Faza menyadarkanku
"foto?! Diem- diem?" pikirku bingung
"Lebih baik, kita nostalgianya ditaman aja deh." ucapnya sambil mengajakku ke taman.

***

Aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat. Fotoku ada dalam dompet Faza?
"Aku
dari dulu suka sama kamu Cha. Karena, kamu itu satu- satunya cewek yang gak pernah negur aku. Kamu cuek dan aku suka itu." ucapnya sambil tersenyum.
"Dulu, aku berharap bisa kenal
dekat sama kamu. Tapi, dekat kamu aja aku udah gemetaran, apalagi ngobrol sama kamu..." ucap Faza lagi. Lalu dia menatap kertas itu.
"Aku tau kok, kamu nyimpen kertas ini. Cuma aku pura- pura gatau aja. Aku seneng banget waktu kamu simpan kertas ini dibukumu. Karena itu artinya, kamu juga suka sama aku. Iyakan?" ucapnya yang membuatku tersipu malu.
Setelah kejadian ditaman itu, kitapun pulang kerumah masing2 dan sempat tukeran no HP juga.
Malam itupun Faza meneleponku hingga larut malam.
“Hallo Cha.” Suara itu kembali terdengar
“Iiii..a.” jawabku gugup dan aku tak sanggup menyebut namanya
“iCa.., ica ko kamu kaya yang gugup gitu cih,,biasa aja kali.” Faza tertawa kecil mendengar suaraku.
“Ih engga ko,” jawabku ngeles padahal mah deg,deg an banget,,
Terdiam untuk beberapa saat.
"Ikh... Kok diem aja?" ujarnya
"aku bingung mau ngomong apa..."jawabku
"Kamu percaya True Love gak?" faza mulai menghangatkan obrolan
"True Love? Emang ada?" tanyaku.
"mulanya, aku juga gak percaya. Tapi malem ini aku percaya. True Love aku udah aku temuin lagi. Aku suka kamu." ucapnya
Sejenak aku terdiam, apa semua ini benar, tuhan inikah jwaban atas semua doa2ku selama ini. Ya rabb jika engkau ridha, izinkan aku untuk menerima cinta Makhluk yang engkau cintai itu.
"Cha, kamu gak apa2 kan, udah jam 12 belom nih?" tanyanya membuyarkan lamunanku
"gak apa2 ko, iya udah. Udah jam 12 tepat."
"Happy Birthday Icha :). Will you be My True Love?"
Apakah dia menyatakan perasaannya. Tanpa sadar, aku mengucapkan
"yes. I will."
Malam itupun menjadi malam yang membahagiakan bagi dua insan yang sedang dilanda cinta. Pergelutan rasa cintaku selama ini akhirnya tergapai sudah. Sekarang dia bukan lagi imajinasiku tapi dia ada dikehidupan nyata dihidupku.


***
Percaya atau tidak, itulah faktanya. True love akan datang. Sejauh dan sesulit apapun, Cinta Sejati akan mencari jalan lagi dan lagi untuk kita temukan. :), selagi kita masih percaya bahwa tuhan akan memberikan apa yang terbaik untuk hambanya yang sabar, Maka jadilah ia. Yakin tuhan tidak akan pernah salah.
Carilah cinta yang sejati pada diri manusia dan engkau takkan pernah bisa menemukannya.. Karena cinta sejati hanyalah milik Allah,.tetapi jika engkau mencintai Allah sepenuh hatimu maka cinta sejati akan menemukanmu sebelum engkau menemukannya..
Yakinlah,Jika engkau mencintai Allah maka Allah akan memberikan orang yang dicintai-Nya padamu
. Untuk itu,saat ini cinta Allah lah yg harus dicari..dan cinta manusia, biarlah menyusul atas kehendak-Nya.

Nah, sekarang bagaimana dengan kisah True Love anda?

0 komentar:

Blogger news


About