Perpisahan terindah
Ada pertemuan
pasti ada perpisahan, slogan itu memang benar dan nyata. Ada awal pasti ada
akhir semua yang ada di dunia ini pasti mempunyai lawan. Ini sudah menjadi
suratan ilahi. Terkadang manusia tak menyadari semua itu, yang ada adalah luapan
emosi sesaat. Tak terima dengan yang telah terjadi. Tapi yakinlah dibalik semua
yang terjadi di dunia ini, masing-masing mempunyai hikmah tersendiri. Allah
pasti memberikan yang terbaik untuk hambanya.
Tepat jam 7 pagi,
aula sekolah sudah penuh dengan kermaian, orang-orang berlalu lalang kesana
kemari, sampai kepalaku pusing dibuatnya. Hari ini adalah hari perpisahan kelas
3, semua orang tua dari masing-masing siswa hadir termasuk orangtuaku. Semua
kelas 3 berjajar di depan aula, membentuk barisan layaknya anak paskibra. Dengan
seragam yang sama, siswa putri mengenakan gaun berwarna ungu muda juga tempelan
pita menambah indah pesonanya. Tidak kalah juga , siswa putra terlihat rapi
dengan jas hitam dan dasi yang tergulai di lehernya. Aku merasa bahagia melihat
semua ini, sebuah kebersamaan yang tak akan pernah terlupakan. Kenangan
terakhir bersama kalain semua. Sungguh ini merupakan karunia terindah
dihidupku, bisa kenal dan bertemu kalian semua.
Kalian anugerah terindah
dihidupku
Tak pernah sbelumnya
terbayangkan dibenaku
Kalian membuat hidupku
berwarna
Seperti pelangi indah
diangkasa sana
Pertemuan itu
bagai sebuah pemberian
Tak ternilai
bahagianya
Penuh dengan
rasa
Kesan pertama
memberi warna
Suka duka, tawa tangis selalu
lewati bersama
Bak kumbang yang selau
membutuhkan bunga
Bukan hanya manisnya
Tapi kebersamaanya
Entah berapa
banyak keangan yg telah kita buat
Terlalu manis
untuk dikenang
Terlalu sulit
untuk dilupakan
Karena kalian
adalah anugrah tuhan dalam hidupku yang kelam
Dengan langkah
perlahan bak seorang pengantin yang jalannya seprti siput, kami berjalan menuju
ruangan aula, alunan musik melayu mengiri langkah kami menuju kursi putih yang
telah dipersiapkan sejak kemarin sore. Perasaan bahagia menyergap tubuhku,
seolah aku dan teman-teman yang lain yang plaing diistimewakan. Terlihat wajah
para orang tua menatap bangga, melihat putra putrinya telah berhasil
menyelesaikan studynya di tingkat atas. Aku pun mencari sosok yang melahirkan
dan merawatku , ya tentu ibu da ayahku. Tapi entah dimana mereka yang pasti aku
yakin mereka pasti datang.
Sejak tadi aku tak
melihat dia, ya siapa lagi kalau bukan faza, baru satu minggu aku menjalin
hubungan dengan dia. Faza benar-benar telah mencuri hatiku, dia sosok yang istimewa
bagiku, entahlah apa yang menarik darinya aku gak bisa mendesripsikannya, tak
punya alasan untuk itu.Yang pasti bagiku dia beda dari laki-laki yang lainnya. Bagi
sebagian orang pacaran itu gak boleh karena ada hadist yang menyebutkan bahwa
itu sama saja dengan mendekati jina, ya
memang benar tapi menurutku tergantung niatnya, kalau emang karena terburu
nafsu ya jadinya dosa dan gak akan bener. Bagiku selagi kita bisa menjaga izzah
dan iffah sebagai seorang muslim ya boleh-boleh saja dan jangan samapi melampaui batas kewajaran .
Aku duduk dibarisan terdepan, aku celingukan
mencari – cari sosok faza. Tiba-tiba hpku bergetar.
Nis, you are beatiful day.
Jangan khawatir,Aku ada
dibelakangmu , sejajar dengan barisanmu.
Faza mengirim sms itu, aku tersenyum
sendiri, bahagianya aku saat itu, serasa terbang melayang tinggi. Faza tahu aku
sedang mnecari-cari dirinya.haha, Bagaimana tidak , itu kali pertama dia
ucapkan hal seperti itu. Mungkin hari ini adalah hari yang paling membahgiakan
selama aku hidup. Ketika aku menerima penghargaan dan hasil kerja kerasku, orang-orang
yang akau sayangi menyaksiakan itu. Aku bahagia karena ada mereka.
Alhamdulilah acara berjalan dengan lancar, ditutup
dengan persembahan lagu perpisahan. Aku mencari-cari sahabtku, dan akupun
memeluk mereka, air mata tak bisa kubendung laggi terus mengalir di pipiku, aku
belum sanggup kehilanagn mereka, aku sudah menganngap mereka sahabatku, kini
waktu harus memisahkan kita. Semua rasa menergap hatiku, sedih, senang , tangis
tawa bahagia, duka semua terkenang dan terabadiakn saat itu. Entah harus dengan
apa lagi aku luapkan semua itu, hanya bulir air mata ini yang bisa mewakilinya.
Untuk mengabadikan
moment terahir ini aku berfoto bersama semua teman-temanku termasuk sahabatku. Tak
lupa juga dengan keluargaku tercinta. Aku gak akan sia-siakan pertemuan terahir
untuk saat ini.hmmm, Faza kemana ya?aku mencri-carinya..
“Nis,” seseorang menepuk pundaku,
“Eh faza”, aku tersenyum malu
“Foto bareng yu, buat moment
indah kita”
“Hehe,” boleh jawabku
Aku berfoto bersama faza, entah di
kamera mana yang mengabadikan foto aku dan faza, terlalu banyak jepretan.haha,
kami bergantian saling memoto, aku hanya tersenyum ketika faza berfoto bersama cewe
lain, biarlah ini moment terahir, yang pasti aku sudah memilikinya. Rasa senang
bercampur sedih selalu menyelimuti hatiku, seneng karena masih bisa
bersama-sama dengan mereka dalam acara yang sakral ini, sedih karean kami akan
dipisahkan oleh jarak dan waktu termasuk dengan faza. Aku mqasih ingin bersama
dia, saling berbagi suka dan duka. Tapi mungkin ini yang terbaik, walaupun
jarak jauh tapi hati tetap bersama semoga saja. Jika allah mengizinkan suatu
saat pasti akan dipertemukan kembali.
Kau yang terindah
Kau yang tersayang
Takdir yang mempertemukan
Tuhan telah mengizinkan
Cinta
bagiku anugrah tuhan
Suci
dan abadi karenaNYA
Seperti
cintaku padamu
Tak
pernah tergantikan dengan yang lain
Aku akan terus menjaga cinta ini
Rasa sayangku tak dapat ternilai
Tulus ikhlas tanpa adanya
Semoga tuhan meridhainya
Petemuan
dan perpisahan
Pasti
selalu da dalam hidup
Cerminan hidup dan mati
Maka
kan kuterima denga senang hati
Yakin hati ini akan terjaga
Atas cinta dari sang raja cinta
Yang tak pernah salah melabukan cinta
insannya
Dan pasti terbaik untuk hambanya
Perpisahan ini
bukan akhir dari segalanya, aku yakin ini adalah yang terbaik kami berpisah
karena menruskan perjuangan kami menggapai cita-cita yang kita harapakan. Meneruskan
ke jenjang yang lebih tinggi. Sebulan yang lalu kami sibuk mendaftar kuliah ke
berbagai univeristas, aku sendiri alhamdulilah keterima di universitas yang
tidak jauh dari sekolahku. Sedangkan faza ia keterima di universitas negri di
jakarta. Jarak benar-benar memisahkan kita sangat ajuh, tapi aku gak bisa
mencegahnya ini sudah menjdi suratan yang kuasa. Aku akan ikhlas menrima
semuanya karena inilah yang terbaik, pasti ada hikmah dibalik semua ini.
Hari itu juga aku
berpisah dengan faza, tapi sejak tadi aku tidak melihat orangtua faza. Ya aku
ingat wakut itu faza pernah mengatakan bahwa ayahnya meninggal ketika faza
masih kecil, aku sempat merasa sedih mendengar kabar itu. Aku semakin sayang
pada faza, semoga saja aku bisa terus membahagiakannya hingga ahir hayat nanti.
Aku bener-bener salut sama faza, dia bisa tegar dan mempunyai semangat tinggi
dalam belajar walau tanpa dukungan dari ayahnya. Aku tak pernah menanyakan hal
ini lebih dalam pada faz a takut dia tersinggung atau gimana. Hanya pamannya
yang datang ke acara perpisahan itu dan akupun tidak sempat bertemu dengan
pamannya. Faza mengucapkan salam perpisahan padaku, rasanya ingin aku menangis
dihadapannya, tapi aku mencoba menahannya aku berika senyuman selamat jlan
untuknya , semoga engkaua menjadi orang yang sukses dan menggapai cita-citamu,
akupun berharap kita akan dipertemukan dalam tali kasihNYA.
Kuterus memandangi
faza sampai awaknya tak terlihat lagi ditelan jauhnya jarak, Air mataku
akhirnya menetes, aku gak rela dia pergi aku pasti akan selalu merindukannya,
aku gak akan menyia-nyiakan kepercyaan darinya unutk selalu menjga cinta ini. Berapa
banyak air mata yang sudah menetes karena rasa sayangku padamu, aku amat tku
kehilanganmu. Air mata itu tanda kesucian cintaku pdamu, kini kuserahkan
semuanya pada sng pemilik cinta yang hakiki. Selamat jalan syangku, semoga
engkau baik-baik saj ditempat barumu. Aku akan selau bedoa distiap lngkahku,
hanya untukmu.
Hanya aluana doa yang
kupanjatkan
Untukmu yang kusayang
Yakin ini adalh skenario tuhan
Untuk perjalan cinta kita
Tak perlu resah, walau rindu membongkh di dada
Selalu percaya pada keajaiban tuhan
Jalani pahit getir kehidupan
Karena kebhagiaan kan datang pada waktunya
0 komentar:
Posting Komentar