Sadarkah kau?
Karya : siti anisah
Sadarkah kau?
Ada sesuatu yang tampaknya berbeda
Seperti bukan kehidupan nyata
Ada sesuatu yang terlihat samar-samar
Dan Kini kita sangat merindukannya
Sadarkah kau?
Apa yang telah terjadi dengan bumi kita?
Udara segar berubah jadi cemar
Air sungai jernih tenang menjelma hitam pekat
lekat
Diracuni limbah-limbah pabrik terdekat
Sehelai sampah jadi segudang masalah
Hutan rindang jadi gersang
Sawah tebentang jadi gedung tertantang
Sadarkah kau?
Gunung memuntahkan isi perutnya
Air meluapkan kekes alannya
Bumi menggoncangkan tubuhnya
Sadarkah kau?
Pertiwi kini berduka
Karena ulah tanganmu yang bertindak semaumu
Karena keserkahanmu mengambil harta yang bukan hak
mu
Kau telah merampas kekayaaannya
Mengeruk seluruh isi perutnya
Sadarkah kau?
Pertiwi menangis karena telah dissakiti
Dan kini kau akan merasakan tangis
Setelah alam npertiwi menangis karena kau sakiti
Sadarlah!!!
Analisis puisi
Unsur
Ekstrinsik
Latar
belakang penulisan
Puisi
ini tercipta karena penulis merasa miris melihat keadaan bumi kita sekarang.
Hutan yang tadinya rindang sekarang jadi gersang gundul, air sungai yang
tadinya jernih sekrang berubah jadi hitam pekat sehingga timbulah air bah,
gunung meletus longsor dan bencana-bencana lainnya
Unsur
Intrinsik
a. Tema
Tema puisi diatas adalah Lingkungan karena didalam
puisi tersebut menceritakan keadaan lingkungan kita.
b. Diksi
Kata-kata yang digunakan penulis sedehana namun
ada juga kata yang bermakna knotatif
c. Amanat
Puisi diatas mengamanatkan kepada kita sadarkah
kita dengan keadaan bumi yang kita pijak sekarang, Bencana dimana-dimana, tidak
kah hati kita terketuk untuk menyelamatkan bumi kita
d. Majas
Majas yang digunakan pada puisi diatas adalah
majas personifikasi dan hiperbola
e. Citraan
Citraan puisi diatas secara keseluruhan adalah
citraan visual dan citraan perasaan
f. Rima
Persamaan bunyi akhir puisi diatas a dan i
g. Nada dan suasana
Nadanya lugas,penuh penghayatan dan meggebu-gebu,
seangkan untuk suasana nya penulis begitu menhyati isi puisi itu dan menyadari
keadaan alam kita sekrang
h. Perasaan
Perasaan penulis dalam puisi itu menggambarkan
perasaan yang penuh dengan kesadran dan kekecewaan.
0 komentar:
Posting Komentar