Kembali lagi,lagi
dan lagi. Hati ini kambuh lagi. Seolah hati ini mengalami sakit yang sangat
parah dan sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkannya. Tuhan ,
hanya engkau yang bisa menguatkanku, dan mengobati rasa sakit ini. Ketika aku
terpuruk seperti ini tak ada lagi sandaran selain dirimu, engkau tempat keluh
kesahku yang paling setia, kau sahabat sejati yang abadi.
Sakit. Kata itulah
yang mampu mewakili seluruh batinku saat ini. Aku bisa tersenyum dan tertawa
dihadapan mereka, tapi mereka tidak pernah tahu pasti dan tidak pernah
mengerti apa yang aku rasakan sebenarnya. Aku masih bisa menutupi kesakitanku
. Sebenarnya aku tidak mau orang lain tahu apa yang aku rasakan tapi, aku
terlanjur membuat status yang tak penting di jejaring sosial dan itu yang
membuat orang lain tahu aku lemah. Maafkan aku.
Entah lah,entah
sampai kapan aku akan seperti ini, menahan rasa yang tak bisa aku ungkapkan. Yang
bisa aku lakukan hanya menangis dan menangis, aku tak peduli orang2 mau bilang
akau lemah, cengeng aku gak peduli, ini aku ini kisahku inilah aku, mungkin aku
gak bisa setegar kalian. Maaf jika aku kadang merasa kesal dengan kalian yang
tak pernah mengerti perasaanku. Aku butuh seseorang yang bisa mengobati
sakitku, mjungkin sudah parah. Mungkinkah butuh waktu bertahun2 untuk mengobtai
rasa sakitku ini.
Mengapa aku
sakit? Cinta. Mungkin aku tak bisa mnggambarkan dengan gamblang akan
keskakitanku karena cinta. Aku menduga kesakitanku karena cinta ini adalah
sebuah teguran dariNYa. Selama ini mungkin aku terlalu tergantung dengan
kehidupan dunia termasuk dalama urusan cinta, tanpa aku sadar itu telah menjauhkanku
dariNYa, hingga akhirnya DIA menegurku dengan mengakhiri hub ini. Aku tidak
mneyalahkan siapapun,aku tahu ini skenario indahNYA. Aku tak akan pernah
membenciNYA, dia yang telah memberikan aku hidup dan menanamkan rasa cinta ini
dalam hatiku dan hatinya. Untuk saat ini DIA masish membiarkanku sendiri, dan
aku tak tahu kapan lagi hati ini akan berlabuh, berlabuh pada yang lain atau
pada hati yang telah aku labuhi sebelumnya yang sampai saat ini aku masih
merindukannya. KU harap seperti itu.
AKu sakit karena mengetahui yang sebenarnya terjadi , yang pada waktu dulu terlihat samar-samar. ENtah itu benar atau tidak yang pasti aku menyimpulkan sperti itu, aku tidak tahu lagi harus berkata apa. Seperti itukah yang terjadi?aku juga tak 100% percaya cerita itu, masa iya dia tega seperti itu padaku, tapi mungkin ada benarnya juga. entahlah, aku sakit hati. Ingi sekali aku mendengar penejlasan yang pasti darinya diatas semua ketidaktauanku dalam kehidupan nyata ini.
Tuhan akan benar2 kuserahkan semua ini padamu, aku tak sanggup lagi jika harus berprasangka terhadap orang lain yang itu hanya akan menjadikan dosa untuku. INilah jalan hidup yang telah engkau gariskan walau pahit untuk kurasa tapi itulah yang nyata. Aku yakin kau tak akan pernah menbiarkan hati ini sepi dan terus tersakiti, jika benar adanya hal indha itu akan datang pada waktunya. AKu yakin itu , kembali atau tidak itu adlah kehendakumu dan aku hnay bisa berharap seperti itu. Tuhan aku tak akan berpaling sedikitpun darimu.
Tuhan akan benar2 kuserahkan semua ini padamu, aku tak sanggup lagi jika harus berprasangka terhadap orang lain yang itu hanya akan menjadikan dosa untuku. INilah jalan hidup yang telah engkau gariskan walau pahit untuk kurasa tapi itulah yang nyata. Aku yakin kau tak akan pernah menbiarkan hati ini sepi dan terus tersakiti, jika benar adanya hal indha itu akan datang pada waktunya. AKu yakin itu , kembali atau tidak itu adlah kehendakumu dan aku hnay bisa berharap seperti itu. Tuhan aku tak akan berpaling sedikitpun darimu.
0 komentar:
Posting Komentar